Melatih Nalar Logika
Matematika Implikasi
Melanjutkan
pembicaraan logika implikasi, mari berlatih dengan beberapa contoh yang
diusulkan Saya.
JIKA x = 3
MAKA x kuadrat = 9.
a. Diketahui
x = 3, maka kesimpulan apa yang dapat kita ambil?
Kesimpulannya
adalah x kuadrat = 9.
Kesimpulan ini benar dan sah. Tidak masalah.
Kesimpulan ini benar dan sah. Tidak masalah.
b. Diketahui
x tidak = 3, maka kesimpulannya?
x kuadrat
tidak sama dengan 9. Ini adalah kesimpulan orang pada umumnya. Tetapi
kesimpulan ini tidak sah. Tidak ada jaminan kebenaran.
Mungkin saja
x tidak sama dengan 3 dan x kuadrat adalah 9. Misal x = -3.
Jadi,
kesimpulannya adalah x kuadrat dapat = 9 dapat juga tidak sama dengan 9. Atau
tidak ada kesimpulan yang berarti.
c. Diketahui
x kuadrat = 9, kesimpulannya?
Kesimpulannya
x = 3. Ini adalah kesimpulan orang pada umumnya. Tetapi kesimpulan ini tidak
sah. Dapat saja x kuadrat = 9 tetapi x tidak sama dengan 3, misal x = -3.
d. Diketahui
x kuadrat tidak sama dengan 9, kesimpulannya?
x tidak sama
dengan 3. Benar. Ini adalah kesimpulan yang sah dan benar. Dalam logika
matematika juga kita kenal istilah kontra posisi.
Dengan
merenungi contoh di atas kita dapat melatih logika matematika implikasi.
Saya
menyayangkan beberapa buku dan pendidik memberi contoh logika implikasi yang
kurang kontekstual.
Misal,
JIKA x
adalah bilangan prima MAKA segitiga memiliki 3 sudut.
Tentu saja,
siswa dapat berlatih dengan contoh tersebut. Tetapi bilangan prima dan segitiga
tampak tidak berhubungan secara implikasi. Karena itu banyak siswa yang semakin
bingung dengan logika matematika.
Saya
mengusulkan contoh,
JIKA rajin
belajar MAKA mendapat nilai terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Selamat Datang Di Blogger Ignasius Fandy Jayanto