Berkenalan dengan Turunan
setelah Limit
Setelah
mengenal limit maka urutan berikutnya adalah mengenal konsep turunan – diferensial.
Pendekatan
secara urut memang menyarankan begitu. Tetapi pendekatan otak kanan mungkin
saja melakukan sebaliknya. Bahkan mungkin saja kita belajar integral dulu baru
turunan dan limit.
Mari
sekarang kita berkenalan dengan turunan.
Definisi
formal dari turunan cukup menakutkan karena menggunakan konsep limit.
f’(x) =
Nah…begitulah…
Tapi
penerapan dari turunan justru lebih mudah dari konsepnya itu sendiri.
Misal kita
akan mencari turunan dari
Maka
(Selesai).
Bagaimana
caranya?
Perhatikan
pangkat dari x adalah 2.
Karena turunan maka pangkatnya kita turunkan 1 menjadi pangkat 1.
Sedangkan 2 kita gunakan untuk mengalikan koefisien 3 menjadi 3 x 2 = 6.
Jadilah kita
memiliki
f’(x) = 6x
(Selesai).
Sir Isaac
Newton adalah tokoh kita yang banyak membahas kalkulus dengan contoh-contoh
penerapan bidang fisika.
Turunan
berpadanan dengan kecepatan gerak. Jika kita mengetahui fungsi posisi (dalam
hal ini mari kita anggap semua besaran adalah skalar, pembahasan vektor di lain
kesempatan) maka turunannya adalah kecepatan.
Misalnya,
Paman APIQ bersama Al, Geo, Meti pergi dari Bandung ke Jakarta. Setiap waktu
mereka mengukur dengan mencatat posisinya. Hasil pencatatan mereka memberikan
rumus posisi sebagai f(x).
(dalam
satuan km, waktu satuan menit).
Berapakah kecepatan
mereka pada menit ke-10?
Pertama mari
kita cari turunan f(x).
f’(x) = 10x;
ini adalah rumus kecepatan.
Maka
kecepatan pada menit ke-10 adalah
f’(10) = 10.10 = 100 km/menit
f’(10) = 10.10 = 100 km/menit
Kecepatan
pada menit ke-15, 20, 25?
f’(15) =
10.15 = 150 km/menit
f’(20) = 10.20 = 200 km/menit
f’(25) = 10.25 = 250 km/menit
f’(20) = 10.20 = 200 km/menit
f’(25) = 10.25 = 250 km/menit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Selamat Datang Di Blogger Ignasius Fandy Jayanto