Matematika bukan numerologi. Walau numerologi memakai aritmetika modular untuk
mengurangi nama dan data pada bilangan digit tunggal, numerologi secara berubah
memberikan emosi atau ciri pada bilangan tanpa mengacaukan untuk membuktikan
penetapan dalam gaya logika. Matematika ialah mengenai gagasan pembuktian atau
penyangkalan dalam gaya logika, namun numerologi tidak. Interaksi antara secara
berubah emosi penentuan bilangan secara intuitif diperkirakan daripada yang
telah diperhitungkan secara seksama.
Matematika bukan akuntansi. Meskipun perhitungan aritmetika sangat krusial
dalam pekerjaan akuntansi, utamanya keduanya mengenai pembuktian yang mana
perhitungan benar melalui sistem pemeriksaan ulang. Pembuktian atau
penyangkalan hipotesis amat penting bagi matematikawan, namun tak sebanyak
akuntan. Kelanjutan dalam matematika abstrak menyimpang pada akuntansi jika
penemuan tak dapat diterapkan pada pembuktian efisiensi tata buku konkret.
Matematika bukan sains, karena kebenaran dalam matematika tidak memerlukan
pengamatan empiris
Matematika bukan fisika, karena fisika adalah sains.
Struktur spesifik yang diselidiki oleh matematikus sering
mempunyai berasal dari ilmu pengetahuan alam, sangat umum di fisika, tetapi
mathematikus juga menegaskan dan menyelidiki struktur untuk sebab hanya dalam
saja sampai ilmu pasti, karena struktur mungkin menyediakan, untuk kejadian,
generalisasi pemersatu bagi beberapa sub-bidang, atau alat membantu untuk
perhitungan biasa. Akhirnya, banyak matematikus belajar bidang dilakukan mereka
untuk sebab yang hanya estetis saja, melihat ilmu pasti sebagai bentuk seni
daripada sebagai ilmu praktis atau terapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Selamat Datang Di Blogger Ignasius Fandy Jayanto