TUGAS INDIVIDU
BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
Nama : Ignasius Fandy Jayanto
NPM : 11310006
Prodi : Matematika (A)
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
Menurut Ernest R. Hilgard dalam (Sumardi Suryabrata, 1984:252) belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian
menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan
oleh lainnya. Sifat perubahannya relatif permanen, tidak akan kembali kepada
keadaan semula. Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat,
seperti perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk, dan sebagainya.
Pengertian Belajar menurut Gagne dalam
bukunya The Conditions of Learning 1977, belajar merupakan sejenis
perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaaannya
berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah
melakukan tindakan yang serupa itu. Perubahan terjadi akibat adanya suatu
pengalaman atau latihan. Berbeda dengan perubahan serta-merta
akibat refleks atau perilaku yang bersifat naluriah.
Moh. Surya (1981:32), definisi belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.
Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua pengertian di atas, bahwa pada
prinsipnya, belajar adalah perubahan dari diri seseorang.
Menurut Slameto (Haling, 2006:1) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu
proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya.
Wingkel (1991) dalam Haling (2006:2) menjelaskan bahwa belajar pada manusia
merupakan suatu proses psikologi yang berlangsung dalam interaksi aktif subjek
dengan lingkungan, dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang bersifat konstan/menetap. Perubahan-perubahan itu
dapat berupa sesuatu yang baru yang segera nampak dalam perilaku nyata.
Stevens (1951)
mengatakan :
Suatu
ilmu berusaha mendapatkan kejelasan dari suatu persoalan dengan cara
menyesuaikan “a formal system of symbol” seperti bahasa, matematika
logika dan sebagainya, dengan pengamatan-pengamatan secara empiris.
Masalah-masalah dalam ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang terbuka bagi
umum, jadi setiap orang boleh menguji kebenaran ilmu tersebut dan mencari
kesalahan ilmu tersebut, tetapi sesuatu yang tidak ilmiah belum tentu salah
karena kadang-kadang suatu ilmu tidak bisa dibuktikan secara empiris. Ilmu
pengetahuan juga bukan merupakaan sesuatu yang rahasia dan bukan merupakan
peristiwa yang unik.
Semua
ilmu pengetahuan berusaha mendapatkan hukum-hukum/dalil-dalil (scientific
law), yaitu suatu hubungan yang bisa dibuktikan secara konsisten antara dua
atau/ lebih gejala atau peristiwa, sehingga teori ilmu pengetahuan mempunyai
dua aspek :
a. Aspek formal ; termasuk kata-kata, simbol, dan
sebagainya.
b. Aspek empiris ; dalam suatu teori ternyata sangat
kompleks, sehingga seringkali bagian formal dari teori bisa memberi kejelasan
ataupun kesalahan dalam prediksi.
Definisi Belajar menurut Robert. M. Gagne
dalam bukunya : The Conditioning of learning mengemukakan bahwa : Learning
is a change in human disposition or capacity, wich persists over a period time,
and wich is not simply ascribable to process of growth ; Belajar adalah
perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus
menerus, bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja. Gagne
berkeyakinan, bahwa belajar dipengaruhi oleh faktor dari luar diri dan faktor
dalam diri dan keduanya saling berinteraksi. Dalam teori psikologi konsep
belajar Gagne ini dinamakan perpaduan antara aliran behaviorisme dan aliran instrumentalisme.
Ngalim Purwanto, (1992 : 84)
mengemukakan belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah
laku, yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.
B.
ANALISIS
TENTANG BELAJAR
Pada
umumnya kebanyakan orang berpendapatan bahwa belajar hanya bisa diobservasi
secara tidak langsung melalui perubahan tingkah laku sehingga untuk mendalami
studi tentang belajar, orang harus mempelajari/mengobservasi tingkah laku.
Beberapa
ahli berpendapat bahwa sebetulnya untuk studi tentang learning lebih baik dilakukan di lapangan/field
(Naturalistic Observation) daripada di laboratorium.
Ada beberapa
kelemahan studi di lapangan:
a. Studi
di lapangan situasinya sangat kompleks, sehingga sukar dilakukan observasi
secara cermat & mencatat secara tepat.
b. Ada kecenderungan
pengamat mengklasifikasikan kejadian-kejadian dalam suatu kelompok.
Dari
beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
a) Bahwa belajar itu membawa perubahan (dalam arti
behavioral changes, aktual maupun potensial)
b) Bahwa perubahan itu pada pokoknya adalah
didapatkannya kecakapan baru
c) Bahwa perubahan itu terjadi karena usaha (dengan
perbuatan sengaja)
C.
KESIMPULAN
Dari
beberapa definisi belajar yang
telah dikemukakan oleh beberapa ahli diatas, dapat kita tarik sebuah
kesimpulan tentang arti belajar secara umum. Definisi belajar yaitu semua
proses aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh seseorang individu yang
dengan sengaja yang kemudian menimbulkan suatu perubahan (mencapai sebuah
hasil) sehingga terciptanya perubahan tingkah laku yang berbeda antara sesudah
belajar dan sebelum belajar. Sifat perubahannya ini relatif permanen yang tidak
akan kembali kepada keadaan semula. Jadi bisa
disimpulkan bahwa jika seseorang telah belajar akan tetapi hasilnya nol besar
berarti dia belum bisa dikatakan belajar. Karena sudah jelas dipaparkan diatas
bahwa arti belajar yang sesungguhnya harus mencapai sebuah hasil (setelah
belajar) yaitu perubahan.
Belajar merupakan suatu usaha sadar yang
dilakukan oleh seseorang individu dan menyebabkan adanya perubahan tingkah laku
sebagai hasil respon terhadap lingkungan, respon ini dapat berupa respon
langsung maupun tidak langsung. Pada dasarnya konsep belajar pada hewan dan manusia
adalah sama, yaitu adanya stimulus (rangsangan) dan respon (reaksi). Individu
akan cenderung mengulangi perbuatannya jika efek yang ditimbulkan berupa akibat
yang menyenangkan. Keberhasilan seseorang dalam belajar dipengaruhi oleh
kesiapan orang tersebut dalam menerima pelajaran. Selain itu latihan juga
berpengaruh, semakin sering suatu pelajaran diulang, maka pelajaran itu akan
semakin dikuasainya. Dalam belajar sesuatu bidang pelajaran, meliputi tiga
proses, yaitu proses memperoleh informasi baru untuk menggantikan maupun
menyempurnakan informasi maupun pengetahuan yang telah dimiliki. Selanjutnya
yaitu proses transformasi, yaitu suatu proses memanipulasi pengetahuan agar
sesuai dengan tugas yang baru. Transformasi ini meliputi cara-cara mengolah informasi
untuk sampai pada kesimpulan yang lebih tinggi. Terakhir yaitu proses evaluasi
untuk mengecek apakah manipulasi sudah memadai untuk dapat mencapai sasaran
yang diinginkan.
Bicara tentang belajar tak luput dari
istilah pembelajaran. Pembelajaran merupakan bentuk komunikasi dua arah yang
berupa kegiatan di mana ada yang bertugas mengajar (pengajar) dan ada yang di
ajar (pelajar). Di sekolah, kegiatan mengajar dilakukan oleh seorang guru
sedangkan kegiatan belajar dilakukan oleh siswa. Proses pembelajaran adalah
sebuah proses upaya bersama antara pengajar dan pelajar untuk berbagi dan
mengolah informasi dengan tujuan agar pengetahuan yang terbentuk tertanam dalam
diri siswa dan menjadi landasan belajar secara mandiri dan berkelanjutan.
Sebuah proses pembelajaran yang baik, paling tidak harus melibatkan tiga aspek,
yaitu aspek psikomotorik, aspek kognitif dan aspek afektif. Aspek psikomotorik
dapat difasilitasi lewat adanya praktikum-praktikum dengan tujuan terbentuknya
ketrampilan eksperimental. Aspek kognitif difasilitas lewat berbagai aktifitas
penalaran dengan tujuan adalah terbentuknya penguasaan intelektual. Sedangkan
aspek afektif dilakukan lewat aktifitas pengenalan dan kepekaan lingkungan
dengan tujuan terbentuknya kematangan emosional.
DAFTAR
PUSTAKA
http://belajarpsikologi.com/pengertian-belajar-menurut-ahli/
http://mbegedut.blogspot.com/2011/02/pengertian-belajar-menurut-para-ahli.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Selamat Datang Di Blogger Ignasius Fandy Jayanto