Data Pribadi Saya

Nama Pemilik: Ig Fandy Jayanto

Alamat Rumah: Seputih Banyak, Kab. Lampung Tengah


Riwayat Pendidikan:

SD N 1 Sumber Baru
SMP N 1 Seputih Banyak
SMA Paramarta 1 {jurusan Ipa 1}
S1 di UM Metro {jurusan FKIP Matematika}

sedang menempuh pendidikan di Universitas Lampung (Unila)

Pekerjaan:
Guru di SMP Paramarta 1 Seputih Banyak
.........
.........
.........


Kamis, 13 Oktober 2011

Tugas Bahasa Indonesia (Pertanyaan)


Bahasa Indonesia

TUGAS PERTAMA              buku hal;8

1.      Mengapa bahasa Indonesia th 1928 sangat berbeda dg bhs Indonesia sekarang?
2.      Jelaskan faktor-faktor yg menyebabkan bahasa melayu diangkat sbg bahasa nasional?
3.      Jelaskan langkah-langkah pembinaan bhs Indonesia?
4.      Jelaskan makna, sasaran pengembangan bhs Indonesia?
5.      Bagaimana sikap dan tindakan kita dlm menghadapi pengaruh bhs daerah dan bhs asing terhadap perkembangan bhs indonesia?
6.      Mengapa bhs indonesia banyak ragamnya?
7.      Sebutkan situasi resmi yang menuntut pemakaian ragam, bahasa baku!
8.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan bhs yg baik dan benar? Apa kriterianya?
9.      Bhs ilmu/ ilmiah harus lugas dan cermat. Mengapa demikian?
10.  Apa yg di maksud bhs prokem/ bhs nonbaku? Berikanlah contohnya!


JAWABAN:

1.      Karena bahasa Indonesia yang sekarang sudah dipengaruhi baik dari bahasa daerah, bahasa yang serumpun maupun dari bahasa asing.
2.      Faktor-faktor yang menyebabkan bahasa melayu diangkat sebagi bahasa nasional adalah:
1.  Memiliki kesederhanaan dan tidak mempunyai tingkatan, yakni Bahasa melayu mempunyai sistem yang lebih sederhana dan tidak memiliki tingkatan.
2.  Faktor perhubungan, yakni Bahasa melayu pada waktu itu sebagai Lingua Franca, yaitu sebagai bahasa perhubungan antaretnis di Indonesia.
3.  faktor psikologis, yaitu faktor yang mempunyai kerelaan dan keinsyafan dari penutur bahasa jawa, sunda dan penutur bahasa lainnya untuk menerima bahasa melayu sebagai bahasa persatuan.
4.  Faktor kekerabatan, yakni Bahasa melayu masih berkerabatan dengan bahasa-bahasa nusantara lainnya dan tidak dianggap bahasa asing lagi bagi bangsa indonesia.
5.  Faktor kesanggupan, yakni bahasa melayu memiliki kesanggupan untuk dapat dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti luas.
3.      Langkah langkah pembinaan bahasa indonesia adalah sebagai berikut:
1.  Penyebaran hasil kodifikasi, merupakan langkah untuk menerbitkan buku-buku seperti Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan, Pedoman Umum Pembentukan Istilah, Kamus Besar Bahasa Indonesia.
2.  Pembimbingan Bahasa, pada langkah ini terdapat 2 dimensi kegiatan yang saling berpengaruh terhadap keberhasilan pembinaan bahasa. Yang pertama ialah berkenan dengan perubahan sikap bahasa, sikap bahasa ini diarahkan untuk meningkatkan sikap kesetiaan bangsa, sikap kebanggaan bangsa dan sikap kesadaran akan norma dan kaidah bahasa. Yang kedua ialah berkenaan dengan penyuluhan bahasa, penyuluhan bahasa ialah upaya lain dari pembinaan atau pembimbingan bahasa lewat saluran media masa.
3.  Peningkatan taraf keberaksaraan fungsional, yakni pembinaan agar masyarakat secara  mayoritas dapat melek huruf semua, baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan informal (melalui pemilihan paket A atau B).
4.      A. Makna dari pengembangan bahasa indonesia adalah:
usaha untuk sadar, terencana dan sistematis dalam pengembangan atau mengarahkan bahasa sesuai dengan fungsi dan kedudukannya.
B. Sasaran dari pengembangan bahasa indonesia ada 2, yaitu:
- agar bahasa indonesia berkembang menjadi bahasa yang satu, yang baku dan yang modern.
-menjadikan satu ragam bahasa indonesia ragam baku.
5.      Sikap dan tindakan kita dalam menghadapi pengaruh bahasa daerah dan bahasa asing terhadap perkembangan bahasa indonesia adalah:
Pengaruh Bahasa asing berkembang sangat cepat dan sudah melanda ke seluruh dunia. Pengaruh ini sangat mempengaruhi perkembangan Bahasa Indonesia. Kita tidak bisa menolak pengaruh ini dalam perkembangan Bahasa Indonesia. Apabila bangsa Indonesia menolak,
maka bangsa Indonesia akan semakin tertinggal dalam pergaulan antarbangsa di dunia dan menjadi bangsa yang terbelakang karna bahasa. Namun kita tidak boleh asal-asalan menggunakan bahasa asing begitu saja, kita perlu menggunakan bahasa tersebut dalam berkomunikasi dengan orang luar. Kalau kita tidak bisa berkomunikasi dengan bahasa asing, maka kita tidak akan pernah berkomunikasi dengan orang asing, maka dari itu kita perlu belajar bahasa asing.
6.        Bahasa Indonesia banyak ragamnya karena
karena bahasa Indonesia sangat luas pemakaiannya dan bermacam-macam ragam penuturnya. Namun, penutur harus mampu memilih ragam bahasa yang sesuai dengan keperluannya, apapun latar belakangnya.
7.      Situas-situasi resmi yang menuntut pemakaian ragam bahasa baku adalah:
1.  Komunikasi resmi, yakni dalam surat menyurat resmi, surat menyurat dinas, perundang-
undangan.
2.  Wacana teknis, yakni dalam laporan resmi dan karya ilmiah.
3.  Berbicara didepan umum, yakni pada waktu ceramah, pidato, khotbah, kuliah.
4.  Berbicara dengan orang yang lebih tua,berbicara dengan orang yang dihormati.
8.      A. Bahasa yang baik dan benar adalah ketepatan memilih ragam bahasa sesuai dengan peristiwa atau keadaan yang dihadapi, jadi orang yang mahir milih ragam bahasa dianggap berbahasa baik.
B.  Kriterianya adalah: menentukan ketepatan pemakaian bahasa sesuai dengan kaidah bahasa indonesia, kaiddah yang dimaksud adalah
1.tata bunyi,
2.tata kata dan tata kalimat,
3.tata istilah,
4.tata ejaan,
5.tata makna.
9.      Bahasa Ilmu dan Ilmiah harus lugas dan cemat karena agar menghindari dari segala macam kesamaran dan makna ganda, lugas artinya langsung mengenai sasaran dan tidak basa-basi sedangkan cermat berarti berusaha untuk melakukan sesuatu tanpa salah atau cacat.
10.  A. Bahasa prokem atau bahasa nonbaku adalah
B.  Contohnya:

1 komentar:

Selamat Datang Di Blogger Ignasius Fandy Jayanto