Dr sudut terkecil itu
terdapat suatu variabel tak tentu
irisan itu da dlm hatiku
telah q logaritmakan namun tk tertemu
variabel apakah dirimu????
jg anggap q sbgi cos 90
jg pula jadikanku sin 0
q tx terbiasa dg blngan biner itu
q akui Q tkut kehilangan variabel itu
jg kw jadikan q himpunan kosong.
Jk kw perlu menjadikanku program linier
Jdikanku sbg laba maximum..
prsamaan kuadarat tx dpt mmbantuku..
q coba tk integralkan itu..
nmun jstru kw anggap diriku hnya limit..
tx adkah probabilitas pn utk mndapatkanmu<<
ataukah tlah da prsamaan kuadrat lain d hatimu<<
jk da dretan yg msih trsisa<<
mw kh kw d ferensialkanku kdlam hatimu>>
terdapat suatu variabel tak tentu
irisan itu da dlm hatiku
telah q logaritmakan namun tk tertemu
variabel apakah dirimu????
jg anggap q sbgi cos 90
jg pula jadikanku sin 0
q tx terbiasa dg blngan biner itu
q akui Q tkut kehilangan variabel itu
jg kw jadikan q himpunan kosong.
Jk kw perlu menjadikanku program linier
Jdikanku sbg laba maximum..
prsamaan kuadarat tx dpt mmbantuku..
q coba tk integralkan itu..
nmun jstru kw anggap diriku hnya limit..
tx adkah probabilitas pn utk mndapatkanmu<<
ataukah tlah da prsamaan kuadrat lain d hatimu<<
jk da dretan yg msih trsisa<<
mw kh kw d ferensialkanku kdlam hatimu>>
memang kaulah variabel yang slalu kutunggu-tunggu
Engkau begitu istimewa, seistimewa bilangan kelipatan 9
Bila tak di sampingmu ku merasa kosong
Tak menentu bagaikan bilangan imajiner
Cintaku selalu tegak,
setegak garis singgung lingkaran terhadap jari-jarinnya
Akan selalu utuh, seutuh bilangan bulat
Takkan terpecah bagai bilangan cacah
Bila tak di sampingmu ku merasa kosong
Tak menentu bagaikan bilangan imajiner
Cintaku selalu tegak,
setegak garis singgung lingkaran terhadap jari-jarinnya
Akan selalu utuh, seutuh bilangan bulat
Takkan terpecah bagai bilangan cacah
Saat aku bersua dengan eksponen jiwamu,
sinus kosinus hatiku bergetar
Membelah rasa
Diagonal-diagonal ruang hatimu
bersentuhan dengan diagonal-diagonal bidang hatiku
Jika aku adalah akar-akar persamaan
x1 dan x2
maka engkaulah persamaan dengan akar-akar
2×1 dan 2×2
Aku ini binatang jalang
Dari himpunan yang kosong
Kaulah integrasi belahan jiwaku
Kaulah kodomain dari fungsi hatiku
Kemana harus kucari modulus vektor hatimu?
Dengan besaran apakah harus kunyatakan cintaku?
kulihat variabel dimatamu
Matamu bagaikan 2 elipsoid
hidungmu bagaikan asimptot-asimptot hiperbola
kulihat grafik cosinus dimulutmu
modus ponen…. podue tollens….
entah dengan modus apa kusingkap
logika hatimu…..
Beribu-ribu matriks ordo 2×2 kutempuh
Bagaimana kuungkap adjoinku padamu
kujalani tiap barisan geometri yang tak hingga jumlahnya
tiap barisan aritmatika yang tak terhitung…
Akhirnya kutemui determinan matriks hatimu
Tepat saat jarum panjang dan pendek
berimpit pada pukul 10.54 6/11
sinus kosinus hatiku bergetar
Membelah rasa
Diagonal-diagonal ruang hatimu
bersentuhan dengan diagonal-diagonal bidang hatiku
Jika aku adalah akar-akar persamaan
x1 dan x2
maka engkaulah persamaan dengan akar-akar
2×1 dan 2×2
Aku ini binatang jalang
Dari himpunan yang kosong
Kaulah integrasi belahan jiwaku
Kaulah kodomain dari fungsi hatiku
Kemana harus kucari modulus vektor hatimu?
Dengan besaran apakah harus kunyatakan cintaku?
kulihat variabel dimatamu
Matamu bagaikan 2 elipsoid
hidungmu bagaikan asimptot-asimptot hiperbola
kulihat grafik cosinus dimulutmu
modus ponen…. podue tollens….
entah dengan modus apa kusingkap
logika hatimu…..
Beribu-ribu matriks ordo 2×2 kutempuh
Bagaimana kuungkap adjoinku padamu
kujalani tiap barisan geometri yang tak hingga jumlahnya
tiap barisan aritmatika yang tak terhitung…
Akhirnya kutemui determinan matriks hatimu
Tepat saat jarum panjang dan pendek
berimpit pada pukul 10.54 6/11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Selamat Datang Di Blogger Ignasius Fandy Jayanto